JEJAK SANG PETUALANG



 Jejak sang petualang 

            Pada 2009 yang silam penulis  menepuh jenjang pendidikan S1 Hukum di Universitas Bung Hatta Padang, banyak kisah pahit dan manisnya di kampus yang telah memberikan penulis  sedikit harapan untuk dapat meraih cita – cita. Di kampus penulis juga aktif di  Bem Fakultas Hukum, yang pada saat itu penulis  di percaya sebagai Ketua bagian Advokasi, itupun hanya selama 5 bulan setelah di lantik oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta. Penulis di resafel oleh Gubernur Bem Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Tapa alas an yang jelas.
           
 Penulis tidak hanya aktif di organisasi kampus, tapi oraganisasi kedaerahaan  juga aktif, pada 2010 saya juga di percaya sebagai Ketua Pengaderan Ikatan Mahasiswa Pariaman Raya, disaat itu dipimpin oleh  anton Susrizal. Tak hanya (IMPAMAR) tapi penulis juga aktif di Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) , pada saat itu penulis di percaya sebagai anggota di Bidang Kewirausahaan.
       
     Tepat pada tahun 2011 penulis ikut LK1 HMI, yang di selengarakan oleh komisariat Fakultas Pertanian Unand, sebenarnya penulis sudah lama ingin bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia, pada saat itu factor penulis ingin bergabung di HMI, karna penulis  sangat  salut dengan salah satu kader HMI, yang kebetulan teman dekan  penulis, semangat juang yang di suarakan oleh kawan – kawan HMI Sumbar,  untuk mengkritik dan menyuarakan keadilan di setiap sudut – sudut  ruang yang ada di Kota Padang.  Semagat kebersamaan selalu yang mendorong penulis selalu percaya atas keadilan itu akan pasti didapatkan setiap warga Negara Indonesia.
      
      Seperti kata pepatah waktu tidak akan pernah berbicara mundur, dalam hal ini penulis tidak menyalahkan kekalahan di massa lalu, tapi hanya ingin berlajar dari massa lalu yang seharusnya di jadikan suatu pengalaman yang sangat berharga. Walaupun penulis pernah kalah di massa lalu sebagai Presiden Mahasiswa dan wakil Presiden mahasiswa Universitas Bung Hatta. Setidaknya kekalahan ini bisa membuat penulis lebih bersemagat di massa yang akan datang.
        
    Sang legenda dari kuba penah berkata pada temannya, Hutan rimba mendidiku, untuk tidak terlalu yakin dengan janji. Aku sudah hapal mana tabiat srigala dan mana watak kelinci.  Hal ini memberikan gambaran kita harus hati – hati dalam menjalankan apapun profesi dan aktifitas kita, karna orang orang  di sekeliling kita belum  tentu baik, dan sesuia juga yang di sampaikan para leluhur orang minang kabau,  Alam takambang jadi guru minang kabau memberiku banyak ilmu, yang sangat bijak sana, dalam hidupku, alam adalah guru yang paling setia memberikan ilmu pengetahuan kepada umat manusia.
         
   Secara tidak langsung penulis sangat banyak belajar dari alam takabang jadi guru. Tepat 20014 April penulis sudah memperoleh gelar Sejana Hukum dengan IPk 3,13. Setelah wisuda penulis bergabung di Lembaga Surve, Benua Institut , Cirus, yang meneliti tetang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan eksekutif dan legeslatif dan sejauh mana masyarakat tahu dengan pemilihan langsung.
           
 Setelah pemilu usai penulis hidjrah ke kota metropolitan Jakarta, kerasnya Jakarta melatih dan mendidik penulis arti sebuah kehidupan.  Beraktivitas di tingkat Nasional memberikan semagat baru untuk penulis untuk lebih yakin atas kemapuan yang di miliki, penulis hanya seorang anak desa yang belum terbiasa hidup dengan cara – cara orang barat, di Jakarta penulis aktif deberbagai diskusi dengan kawan – kawan  NU, PB, HMI, YLBHI, PB PMII dan juga dengan berberapa tokoh nasional, lingkungan dan keberadaan kawan – kawan di berbagai Organisasi membuat penulis harus kritis dan bijaksana, dengan latar belakang ilmu hukum dan cita –cita sebagai Advokad membuat penulis semagat berjuang dan bergabung di YLBHI..,.,.
           

Komentar